INFRASTRUKTUR SOSIAL

Kami mendukung lokasi utama produksi industri dengan menyediakan teknologi terbaru yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan kami untuk semua fasilitas produksi.

Dengan memanfaatkan jaringan kantor Sumitomo Corporation Group di seluruh dunia, kami membeli dan menyediakan peralatan untuk:

• Industri Baja dan Logam Non-besi
• Industri Transportasi dan Otomotif
• Industri Kimia dan Pabrik Utilitas
• Mesin Makanan
• Peralatan Manufaktur Produk Farmasi & Kosmetik
• Industri Mesin Industri
• Industri Elektronik

Untuk klien Jepang yang sedang melakukan ekspansi bisnis di Indonesia, kami juga menyediakan layanan koordinasi dan dukungan menyeluruh. Mulai dari mengumpulkan informasi yang luas tentang calon lokasi, melakukan riset pasar, hingga mengekspor peralatan dan mengelola pengadaan lokal, kami menawarkan layanan konsultasi secara keseluruhan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kami memanfaatkan pengalaman kami yang luas untuk mendukung perluasn fasilitas produksi.

• 
  

PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK

Indonesia merupakan pasar utama bagi Sumitomo Corporation Group untuk bisnis terkait pembangkit listrik. Kami nyata dalam komitmen kami untuk menerangi Indonesia.

Sumitomo Corporation Group menjalankan Proyek Pembangkit Listrik tenaga panas bumi dan stasiun pembangkit listrik tenaga batu bara. Tanjung Jati B adalah salah satu komplek pembangkit listrik terbesar di Pulau Jawa dan terdiri atas 4 unit stasiun pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 660MW (total 2.640 MW). Sumitomo Corporation Group merupakan pemilik tunggal komplek pembangkit listrik ini dan telah memiliki kesepakatan kontrak dengan PLN yang merupakan pihak otoritas listrik milik pemerintah atas skema BLT (Build, Lease, and Transfer) atau Bangun, Kontrak, dan Transfer. Selain itu, Sumitomo Corporation Group memiliki usaha patungan BOO (Build, Own, and Operate) atau Bangun, Miliki, dan Operasikan untuk dua proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi area hijau termasuk pembangunan sumber daya uap bawah tanah bersama Supreme Energy, sebuah perusahaan energi Indonesia dan ENGIE, sebuah pengembang IPP dari Perancis. Saat ini proyek-proyek tersebut sedang dalam tahap pengembangan dan proyek pertama Muara Laboh diharapkan sudah dapat mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2019. Kedua proyek ini berlokasi di Pulau Sumatra dan masing-masing mempunyai kapasitas pembangkit listrik maksimum sebesar 220 MW.

Untuk suplai perlengkapan dan kontrak EPC, Sumitomo Corporation Group telah banyak berpengalaman dalam hal stasiun listrik tenaga panas bumi, tenaga hidro, tenaga gas, dan tenaga batu bara di Indonesia. Sumitomo Corporation Group telah terlibat dalam suplai perlengkapan pembangkit listrik total sebesar 47 GW di seluruh dunia dan di Indonesia, Sumitomo Corporation Group terlibat dalam kontrak EPC berbasis full-turn-key (konstruksi penuh untuk dijual sebagai unit lengkap) termasuk suplai perlengkapannya.

LOGISTIK

Since 1990, Sumitomo Corporation Group has started logistics and industrial park businesses in Indonesia, which resulted in EJIP (PT East Jakarta Industrial Park) as the first project of overseas industrial park businesses in Sumitomo Corporation Group. It is located at Cikarang of Bekasi and currently have around 100 tenants in 320 ha area.

Sejak tahun 1990, Sumitomo Corporation Group telah memulai bisnis logistik dan kawasan industri di Indonesia, yang menghasilkan EJIP (PT East Jakarta Industrial Park) sebagai proyek bisnis kawasan industri pertama di luar negeri milik Sumitomo Corporation Group. EJIP berlokasi di Cikarang, Bekasi, dan saat ini dihuni oleh 100 penyewa dalam area seluas 320 hektar.

Masih satu lini dengan EJIP, SGLI (PT Sumisho Global Logistics Indonesia) juga menyediakan layanan logistik tak hanya kepada para penyewa dalam kawasan EJIP saja tetapi juga para penyewa di kawasan industri lainnya. SGLI menyediakan solusi logistik menyeluruh, seperti ekspedisi internasional (impor & ekspor), pengurusan peti kemas, transportasi, pergudangan, hingga perusahaan manufaktur dalam area kawasan industri untuk meningkatkan efisiensi Rantai Pasokan mereka.